
Nama lahir | Dimas Anggara Moeharyoso |
---|---|
Lahir | 10 September 1988 ![]() |
Pekerjaan | Aktor, Model, Penyanyi |
Tahun aktif | 2009-sekarang |
Mempengaruhi | Barris |
Orang tua | Ardi Moeharyoso (ayah) Delly Malik (ibu) |
Alma mater | Universitas Pelita Harapan |
Agama | Islam |
Akun Twitter | dimsanggara |
Dimas Anggara (lahir di Indonesia, 10 September1988; umur 27 tahun) adalah model dan aktor yang berasal dari Indonesia. Pria berdarah Kebumen-Batak itu mengawali kariernya pada film televisi yang berjudul Andai Mati Besok. Ia melanjutkan kariernya sebagai Balqi dalam film Kembang Perawan pada tahun 2009.
Karier2009-2011: Awal karier
Dimas adalah putra dari pasangan Ardi Moeharyoso asal Kebumen, Jawa Tengah dan Delly Malik asal Medan, Sumatera Utara.
Dimas mengawali kariernya denagn barakting di film televisi berjudul
Andai Mati Besok. Dimas boleh dibilang tidak sengaja terjun ke dunia
hiburan. Semua itu berawal ketika dia sedang berjalan-jalan di sebuah mall, tiba-tiba dia mendapat tawaran untuk mengikuti casting
sebuah film di FTV. Setelah menerima tawaran tersebut, Dimas mendapat
peran di sebuah FTV berjudul Andai Mati Besok. Semenjak membintangi FTV,
namanya mulai dikenal di dunia hiburan. Hingga kini, dia tidak pernah
sepi tawaran untuk iklan dan syuting. Sejumlah FTV telah dia bintangi.
Namanya semakin melejit setelah membintangi film berjudul Kembang
Perawan. Selain FTV dan layar lebar, ia juga berperan dalam sinetron Ku
Pinang Kau Dengan Bismillah. Selain berakting, Dimas juga menjadi
vokalis sebuah band bernama BARRIS yang berdiri pada tahun 2009. Grup
ini dibentuk bersama teman-temannya yaitu Satrio, Andra, dan Tosi.Berkat
kiprahnya di dunia akting, Dimas sempat masuk dalam nominasi sebagai
Pembantu Pria Terfavorit dalam FTV Awards 2011.
2012: Lulus sarjana dan "Radio Galau FM"
Dimas adalah sosok sangat mementingkan pendidikan, Dimas Anggara resmi diwisuda dengan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Pelita Harapan pada desember 2012.[1][2]
Aktor kelahiran Jakarta, 10 September 1988 ini merasa lebih puas
untuk menyalurkan suatu karya lewat film ketimbang FTV lantaran memiliki
waktu yang lebih panjang dalam hal pendalaman karakter. Apalagi saat ia
memainkan karakter dari tokoh nyata penulis novel Radio Galau FM
bernama Bernard, yang membuatnya merasa semakin tertantang sehingga
perlu melakukan observasi.
ujar Dimas saat ditemui 21Cineplex di salah satu restoran di FX, Jakarta Selatan.
Dimas mengaku ingin fokus berkecimpung di dunia film yang memiliki
pesan moral serta mampu membuatnya merasa nyaman. Sebelum film Radio
Galau FM, Dimas mengaku sempat mendapat tawaran layar lebar bergenre
horor komedi dan drama, namun terpaksa ditolak lantaran tidak sesuai
dengan harapan serta jadwal pribadinya. Meskipun bidang yang dilakoni
Dimas saat ini jauh berbeda dengan jurusan kuliah, namun hal tersebut
tidak menghambat semangatnya untuk menggali lagi bakat seni peran lewat
dunia film. Berkat dukungan dari orang tuanya, Dimas mencoba tampil
semaksimal mungkin untuk memainkan karakter yang telah dipercayakan oleh
sang sutradara.[2]
Pada tahun yang sama, Dimas juga membintangi 3 sinetron yaitu Garuda Impian, Cinta Salsabila dan Love In Paris.[3]
Ia berhasil menjadi pemenang di kategori Aktor Utama Paling Ngetop
untuk aktingnya di sinetron Love In Paris. Pemain film 'Radio Galau FM'
itu sukses mengalahkan aktor senior Deddy Mizwar.
ucap Dimas dengan rasa bahagia.
Selain itu 'Love In Paris' sukses memenangkan kategori Program Paling Ngetop.
Kehidupan pribadi
Dimas sempat menjalin hubungan dengan aktris Thalita Latief, namun hubungan itu kandas di tengah jalan.
FilmografiFilm
Film TV
Sinetron
Video klip
SUMBER |
0 komentar:
Posting Komentar