
Sutradara | Hanung Bramantyo |
---|---|
Produser | Dhamoo Punjabi Manoj Punjabi |
Penulis | Habiburrahman El Shirazy |
Skenario | Salman Aristo |
Pemeran | Fedi Nuril Rianti Cartwright Carissa Putri Zaskia Adya Mecca Melanie Putria |
Musik | Melly Goeslaw Anto Hoed Rossa |
Distributor | MD Pictures |
Tanggal rilis | 28 Februari 2008 |
Durasi | 120 menit |
Negara | ![]() |
Bahasa | Indonesia |
Ayat-Ayat Cinta adalah sebuah film Indonesia karya Hanung Bramantyo yang dibintangi oleh Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Carissa Putri, Zaskia Adya Mecca, dan Melanie Putria. Film ini merupakan film religi hasil adaptasi dari sebuah novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy berjudul Ayat Ayat Cinta, dan melakukan penayangan perdana pada pertama tahun 2008. Walaupun kisah dalam film dan novel Ayat-Ayat Cinta berlatarkan kehidupan di Kairo, namun proses pengambilan gambar tidak dilakukan di kota itu.[1]
Sinopsis
Ini adalah kisah cinta. Tapi bukan cuma sekedar kisah cinta yang
biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup
dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al-Azhar.
Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam
target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah
buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusias
kecuali satu: menikah.
Fahri adalah laki-laki taat yang begitu lurus. Dia tidak mengenal
pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan
makhluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat
dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya.
Pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis. Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al-Qur'an, dan mengagumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang, cinta Maria hanya tercurah dalam diari saja.
Lalu ada Nurul. Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di
Al-Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang
rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah
menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu
dan selalu menebak-nebak.
Setelah itu ada Noura, juga tetangga yang selalu disiksa Ayahnya
sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya.
Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih.
Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri
memperkosanya.
Terakhir muncullah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak
sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot
dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa
membohongi hatinya.
Karakter
Fahri bin Abdullah Shiddiq
Mahasiswa yang sedang menyelesaikan studi S2-nya di Universitas tertua di dunia, Al-Azhar.
Seorang pemuda bersahaja yang memegang teguh prinsip hidup dan
kehormatannya. Cerdas dan simpatik hingga membuat beberapa gadis jatuh
hati. Dihadapkan pada kejutan-kejutan menarik atas pilihan hatinya.
Peran Fahri dalam film ini dimainkan oleh Fedi Nuril.mmm
Aisha Greimas
Mahasiswi asing bercadar keturunan Jerman dan Turki, cerdas, cantik
dan kaya raya. Latar belakang keluarganya yang berliku mempertemukan
dirinya dengan Fahri. Dalam film ini, Aisha diperankan oleh Rianti
Cartwright.
Maria Girgis
Gadis Kristen Koptik yang jatuh cinta pada Islam. Ia sangat mencintai
Fahri, namun cintanya hanya diungkapkannya lewat diarinya yang
selanjutnya membuat dia menderita karena cinta itu. Tokoh Maria diperan
kan oleh Carissa Puteri.
Noura Bahadur
Siksa telah menjadi bagian dalam hidupnya. Janin yang dikandungnya
menjadikannya terobsesi pada Fahri untuk menjadi ayah dari calon
bayinya. Zaskia Adya Mecca memerankan tokoh Noura dalam film ini.
Nurul Azkiya binti Ja'far Abdur Razaq
Anak kyai besar di Jawa Timur. Dengan aura yang menenangkan,
kecerdasan dan kualitasnya menyatukan segala kelebihannya, dia sangat
percaya diri untuk meminang Fahri sebagai suaminya. Peran ini dimainkan
oleh Melanie Putria.
0 komentar:
Posting Komentar